Asian News - Film animasi Jepang atau yang lebih dikenal sebagai anime saat ini memang tengah menjadi objek populer di dunia, termasuk di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari semakin banyaknya acara yang khusus didedikasikan untuk para penggemar anime, seperti acara cosplay dan acara lainnya seperti Anime Festival Asia (AFA) yang sempat digelar beberapa waktu yang lalu.
Anime sendiri merupakan bisnis yang sangat besar di Jepang. Menurut Anime News Network, penjualan DVD anime di Jepang mencapai angka USD218 juta, sedangkan untuk Blu-ray mencapai USD318 juta. Komunitas anime pun semakin menjamur dan seiring pertumbuhan media sosial yang semakin pesat, kini berbagai komunitas pecinta anime dapat ditemukan dengan mudah di berbagai jejaring sosial.
Semakin berkembangnya komunitas-komunitas anime membuat para anggotanya berkomunikasi dengan cara yang unik. Mereka seringkali menggunakan terminologi atau istilah dalam anime yang akan sangat asing jika didengar oleh Anda yang bukan merupakan fans anime atau mungkin sama sekali belum pernah menonton anime. Jika Anda penasaran, berikut adalah beberapa terminologi anime yang sering digunakan oleh para penggemar anime:
1. Otaku
Kata otaku berasal dari bahasa Jepang yang memiliki arti negatif. Otaku sendiri didefinisikan sebagai anti-sosial yang sering mengurung diri di kamar. Hanya baru-baru ini saja kata tersebut didefinisikan sebagai orang yang sangat fokus terhadap hobinya, termasuk menonton anime. Meskipun demikian, masih banyak orang Jepang yang menganggap otaku sebagai sosok negatif.
2. Moe
Kata moe dalam istilah anime berbeda dengan kata moe yang ada di kamus Bahasa Jepang yang berarti membara. Moe dalam anime lebih condong ke istilah sangat imut untuk sebuah karakter. Kata moe juga banyak disebutkan di dalam anime dan banyak dari karakter anime diberi label "moe". Tidak hanya itu, setiap tahun karakter moe dipertandingkan dalam ajang International Saimoe League (ISML) yang berlangsung secara online.
3. Cosplay
Kata cosplay memang jauh lebih dikenal saat ini ketimbang sepuluh tahun yang lalu. Cosplay merupakan kependekan dari kata "Costume Play" yang artinya kegiatan menggunakan kostum sebuah karakter tertentu. Kegiatan cosplay saat ini banyak diselenggarakan, bahkan dikompetisikan satu sama lain.
4. Doujinshi / Doujin
Doujinshi merupakan istilah yang digunakan untuk karya-karya yang dipublikasikan secara independen. Doujinshi dapat berupa gambar, komik dan manga, atau bahkan video dan game. Banyak dari doujinshi yang juga menggunakan desain karakter dari serial anime atau manga yang telah dipublikasikan. Saat ini, sudah cukup banyak kelompok-kelompok yang membuat karya-karya doujinshi di Indonesia. Mereka pun sering mengikuti acara-acara anime seperti AFAID 2015 kemarin.
5. Circle
Istilah kali ini memang datang dari Bahasa Inggris, namun artinya bukanlah sekedar lingkaran. Circle merupakan istilah untuk kelompok kreatif yang membuat karya-karya budaya pop, termasuk membuat doujinshi. Mereka membuat, mempublikasikan, dan menjual karyanya secara independen. Beberapa circle asal Indonesia di antaranya adalah Squash Alternative Works, NextHeaven Circle, serta Spring Roll Circle.
Terminologi tersebut merupakan sebagian kecil dari terminologi yang ada di kalangan pecinta anime. Jika Anda ingin mengetahui beberapa terminologi lainnya, Anda dapat melihatnya di situs TvTropes.org.
wih keren juga ne artikel, sungguh aku baru tau istilah itu karena memang saya gak suka-suka amat sama anime, tapi kata itu sering saya denger
ReplyDelete